Sabtu, 13 Juni 2015

Oculus Rift

OCULUS RIFT

Era masa depan tampaknya sudah mulai menghampiri kita. Perkembangan teknologi yang makin maju membuat hal yang dulunya hanya ada di khayalan ataupun film-film jenis science fiction, kini makin mendekati kenyataan.


Salah satu contoh kecilnya yaitu teknologi virtual yang bakal bisa dinikmati secara luas melalui salah satu perangkat yang saat ini menjadi perbincangan, yaitu Oculus Rift.



Oculus Rift merupakan sebuah perangkat headset yang menampilkan lingkungan virtual reality yang diciptakan bagi para gamer. Dengannya, pengguna akan merasakan pengalaman seperti masuk ke dalam dunia game yang sedang dimainkannya.

Perangkat ini akan menghasilkan tampilan tiga dimensi yang berbeda dengan tampilan 3D menggunakan kacamata yang saat ini banyak beredar. Tampilan pandangan pengguna sangat luas ke mana pun arah kepala bergerak dan mata memandang.

Oculus memiliki sensor khusus sehingga pergerakan kepala yang dilakukan akan langsung diterjemahkan ke dalam gerakan pada dunia virtual sehingga pengguna  bisa bebas menjelajah dunia virtual.

Awal pengembangan

Ide pembuatan Oculus Rift dicetuskan oleh Palmer Luckey yang mulai mengembangkannya sejak 2012.

Kala itu memang telah ada beberapa perangkat headset berbasis virtual reality yang hadir dipasaran, namun tidak ada yang memberikan pengalaman bermain game yang benar-benar mendalam dan memuaskan pengguna. Kendala lain yaitu harga jual yang masih sangat tinggi dan kebanyakan masih digunakan untuk kalangan terbatas seperti militer atau untuk penelitian ilmiah.

Atas dasar itu, Palmer membangun sebuah tim yang terdiri dari orang-orang sesama penggila game yang memiliki visi sama, yaitu hendak mengubah cara dan mendapatkan pengalaman berbeda saat bermain game. Tidak heran moto yang digunakannya yaitu designed by gamers, for gamers.

Berawal di Kickstarter

Oculus Rift Developer Kit merupakan versi awal yang diperkenalkan ke publik melalui Kickstarter. Kickstarter merupakan situs penggalangan dana yang bertujuan menjembatani antara pembuat proyek dengan pemberi dana guna mewujudkan proyek kreativitasnya.

Melalui Kickstarter, Oculus Rift berhasil mengumpulkan dana hingga sekitar US$2,4 juta dari target yang US$250 ribu. Jumlah ini menjadikannya sebagai salah satu proyek yang mampu mengumpulkan dana tertinggi di Kickstarter. Dari sini jelas terlihat ketertarikan backers (pemberi dana) agar perangkat ini bisa segera dikembangkan dan diluncurkan ke pasar.

Versi Oculus Rift

Oculus Rift Developer Kit merupakan versi pertama yang ditawarkan ke publik melalui Kickstarter. Versi ini ditawarkan dengan harga yang terbilang terjangkau yaitu sekitar US$300.

Awalnya, Oculus menggunakan layar berukuran 5,6 inci. Setelah kesuksesannya di Kickstarter, pengembang mengubah ukurannya menjadi 7 inci. Oculus memiliki viewing angle hingga 110˚ secara diagonal dan 90˚ secara vertikal serta dukungan resolusi mencapai 1280×800 dpi.

Versi Developer Kit masih terus mengalami pengembangan dan hingga kini hanya mendukung untuk platform PC, memanfaatkan koneksi DVI serta HDMI. Versi consumer-nya diperkirakan bakal mendukung platform lain seperti smartphone.

Aplikasi pendukung

Oculus membuat SDK (Software Development Kit) yang akan membantu para pengembang untuk mengintegrasikan game mereka dengan perangkat Oculus.

Sebelum diperkenalkan lewat Kickstarter, John D. Carmack, programmer game yang juga pendiri id Software, tertarik dengan purwarupa Oculus Rift yang sempat didemokan padanya. Tak lama kemudian, John mengumumkan bahwa game mereka, Doom 3: BFG Edition, akan dirancang ulang agar bisa dimainkan melalui perangkat tersebut. Game ini pun langsung dijadikan sebagai game resmi pertama yang mendukung Oculus serta menjadi game yang didemokan saat Oculus ditampilkan di Kickstarter.

John D. Carmack yang getol akan Oculus ternyata tidak sejalan dengan id Software sehingga ia keluar dari sana dan kini menjadi CTO Oculus VR. Dengan makin banyaknya pengembang yang tertarik bergabung, kini sudah banyak game yang dihadirkan bagi Oculus Rift.

Sumber : http://www.infokomputer.com/2014/12/fitur/oculus-rift-gerbang-menuju-dunia-virtual-reality/