Kamis, 28 November 2013

Tutorial Tracing Gambar Logo dengan Bezier Curves

Tutorial Tracing Gambar Logo dengan Bezier Curves


Software Digunakan : CorelDRAW 9 (bisa bekerja dalam versi terbaru juga).




Sepintas terlihat seperti tidak ada masalah pada gambar di atas, tetapi pada pemeriksaan lebih dekat menjadi jelas apa masalahnya. File yang diekspor terdiri dari banyak segmen garis terputus. Anda dapat melihat hal ini pada gambar di bawah di mana banyak berbagai segmen telah terpisah.



Pada gambar ini, saya pikir yang menjadi masalah adalah menghubungkan segmen garis lurus  individu dan mengkonversi mereka ke obyek tertutup yang bisa diisi, namun ternyata tidak sesederhana itu. Setelah beberapa waktu berusaha untuk melakukan hal ini saya menyadari bahwa apa yang saya pikir menghubungkannya dengan garis lurus ternyata menggunakan garis kurva dan, karena itu, tidak dapat terhubung dan dikonversi ke objek tertutup.

Sekarang saya mulai berpikir akan lebih sederhana untuk menggambar ulang seluruh logo dari awal dengan menggunakan alat kurva bezier, dan itulah yang saya mulai lakukan. Saya pernah melihat hal ini muncul dari waktu ke waktu dalam berbagai kelompok diskusi, dan saya pikir dengan membuat tutorial ini akan berguna. Kebanyakan orang tidak percaya ketika aku mengatakan bahwa mereka akan lebih baik mengtracing logo dengan garis kurva bukannya mencoba untuk menggunakan program pelacakan, dan saya berharap pelajaran ini membuktikan kepada Anda betapa mudahnya tracing logo.

1.) Untuk mempersiapkan menciptakan logo, saya mengubah semua garis-garis hitam sehingga mereka akan lebih mudah untuk terlihat. Selanjutnya saya memasukkan layer baru dan mengunci lapisan bawah sehingga saya tidak akan sengaja memilih logo dalam pengerjaan.





2.) Berikutnya saya melihat melalui koleksi font saya untuk melihat apakah aku punya sesuatu yang akan menjadi perbandingan yang dekat dengan logo nantinya. Memang, aku punya gambar font dengan perbandingan yang mendekati logo aslinya, tapi itu tidak cukup tepat bagi saya, jadi saya memutuskan akan lebih cepat untuk menggambar bentuk dari awal daripada mencoba untuk memanipulasi font untuk mendapatkan gambar logo yang sama persis.




3.) Saya mulai dengan memperbesar gambar sedekat mungkin yang saya bisa dapatkan, lalu memilih alat kurva Bezier, dan mengatur warna garis merah (dengan mengklik kanan mouse pada contoh warna merah untuk menentukan warna garis default untuk objek baru).




4.) Saya mengaktifkan snap to object pada tampilan menu view, dan melanjutkan untuk menempatkan poin-poin pada sekitar bentuk logonya.


Anda akan menyadari bahwa saya hanya menempatkan poin di awal dan akhir titik kurva. Saya akan membuat segmen melengkung dengan cara mengedit tiap poin untuk membuat segmen melengkung. Di sini Anda bisa melihat hasil tracing huruf G dalam logo.





5.) Langkah berikutnya adalah untuk memperbesar setiap kurva dan mengedit node untuk membuat kurva. Menggunakan shape tool, saya bisa memilih dua node di kedua ujung kurva. Pada property bar, saya pilih tombol untuk mengubah garis ke kurva. 




6.) Sekarang ketika saya memilih sebuah node, Anda akan melihat node memiliki sebuah pengontrol. Pegontrol ini berfungsi untuk mengontrol baris kurva. Saya dapat memanipulasi pengontrol sampai sangat cocok dengan garis dari gambar asli saya di bawah ini.




Pada tahap ini sangat membantu untuk pergi ke object manager dan mengambil gambar asli di atas gambar baru untuk melihat seberapa dekat perbandingannya. Anda juga dapat memanipulasi bagian melengkung dengan mengklik dan menyeret dengan shape tool daripada menggunakan pengontrol. Hal ini lebih mudah, terutama dengan mode snap to object diaktifkan. Kemudian pengontrol dapat digunakan untuk mempercantik tampilan bentuk.

Proses ini diulang untuk setiap bagian melengkung dari bentuk yang sudah ditelusuri. Di beberapa daerah itu perlu untuk menambahkan node-node dan mengatur area sekitarnya setelah saya memperbesar gambar dalam jarak dekat. Di daerah yang ditunjukkan di bawah ini, Anda dapat melihat di mana garis yang tampaknya berupa persimpangan lurus ketika aku memperkecil jarak gambarnya keluar, tapi ketika diperbesar sangat jelas bahwa ini adalah persimpangan melengkung.




Dengan menggunakan metode ini seluruh proses tracing waktu memakan waktu sekitar 30 menit.

7.) Logo asli memiliki simbol terdaftar ®. Untuk menciptakan ini, saya hanya menggunakan peta karakter Windows untuk menyalin simbol yang terdaftar di font Arial, disisipkan ke DRAW, disamakan ukurannya, dan dikonversi ke dalam kurva.

8.) Sekarang saya mempunyai semua bentuk yang sudah ditelusuri, sekarang saya bisa mengurus lapisan asli yang saya sembunyikan dan lalu saya gunakan sebagai tracing Template dengan mengklik ikon mata pada object manager.

9.) Sekarang yang tersisa adalah untuk memperpadat bentuk. Tapi pertama-tama, kita harus memperbaiki dan mempercantik beberapa huruf. b, e, dan a semua huruf ini memiliki bagian tengah yang perlu dipotong. Untuk melakukan  ini saya memilih bagian terluar dari setiap huruf dan mengisinya dengan warna solid. (Untuk saat ini saya menggunakan warna selain merah sehingga saya masih bisa melihat garis saya. Kuning merupakan pilihan yang baik).
Lalu aku memilih baik di luar atau di dalam garis, dan menggunakan Tombol Trim untuk menggeser keluar dari pusat.

Bagian tengah menjadi objek yang terpisah dan dapat dihapus.

10.) Akhirnya, saya memilih semua huruf dan mengubah fillnya menjadi warna biru dan menghapus garis luar, kemudian pilih bintang dengan mengkliknya, mengisinya dengan warna merah, dan menghapus garis luarnya.



Logo telah selesai!. Ketika diekspor dari CorelDRAW ke format WMF file berukuran 9KB. Dan itu berformat vektor sehingga dapat diperbesar atau dikurangi untuk tingkat apapun tanpa kehilangan kualitasnya.

SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERHASIL !!


Tutorial Cara Membuat Gradasi Warna Pada CorelDraw

Tutorial Cara Membuat Gradasi Warna Pada CorelDraw

Membuat Warna Gradasi dengan CorelDraw adalah cara pewarnaan yang wajib diketahui. Hampir disetiap pembuatan objek yang berkaitan dengan warna, efek gradasi seringkali dipakai dan menjadi penghias objek. Bukan hanya itu, gradasi dapat memunculkan kesan hidup dan menarik pada objek-objek desain yang ada pada dokumen lembar kerja software desain grafis CorelDraw.
Gradasi pada CorelDraw disebut dengan fountain fill yang bisa dibuat dengan cara menggunakan Interactive Fill tool (G) pada palet toolbox. Atau bisa menggunakan langsung opsi Fountain Fill yang sama-sama ada pada toolbox. Berikut langkah-langkah membuat warna gradasi pada CorelDraw :

Langkah 1.
Buat objek shape terserah anda, saya akan mencontohkan lingkaran. Klik Ellipse Tool (F7) untuk membuat lingkaran, cara membuat objek shape lingkaran adalah dengan klik dan drag.

Langkah 2.
Jika sudah ada objek lingkaran, sekarang kita akan membuat gradasi. Klik Interactive Fill (G), kemudian klik dan drag pada objek shape lingkaran, sehingga lingkaran berwarna secara default adalah hitam ke putih.


Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diketahui diataranya adalah property bar saat interractive tool sedang aktif dan objek bergradasi terpilih.

Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan kegunaannya untuk efek gradasinya :
1. Uniform fill adalah warna keseluruhan
2. Radial berarti gradasi berupa lingkaran
3. Conical berarti gradasi berupa konis / mengkerucut
4. Square berarti gradasi berbentuk segi empat
5. Two color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern dua warna, warna bisa diubah
6. Full color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern, jenis pattern bisa diubah
7. Bitmap pattern berarti warna akan diganti dengan pattern bitmap (seperti cara powerclip)
8. Texture Fill berarti warna akan diganti dengan tekstur bawaan dari coreldraw
9 .Postcript Fill berarti warna akan diganti dengan warna postcript

Mengubah Gradasi Pada CorelDraw
Untuk mengubah gradasi yang sudah dibuat ada beberapa cara , yaitu :
Cara 1
Double klik pada pada garis diantara warna gradasi pertama dan kedua. Dengan cara ini kita akan menambah warna intermediat gradasi. Artinya warna gradasi lebih dari dua. Untuk menganti warna gradasi pilih kotak warna gradasi dan klik warna yang Anda inginkan pada palet warna atau warna pada property bar (berada diatas, dibawah menu bar). Jika Anda mendouble klik pada kotak warna maka berarti Anda akan mendelete / menghapus titik warna gradasi intermediate.


Cara 2
Pastikan Anda telah memilih lingkaran yang bergradasi, jika tidak maka akan muncul pertanyaan pengubahan properti default. Double klik pada status bar fountain fill Anda akan diarahkan pada fountain fill. Atau klik dropdown menu color pada toolbox > pilih Fountain fill (F11).



Jika Anda memilih other untuk mencari warna yang lebih cocok untuk gradasi Anda maka akan tampil menu select color berupa color picker.

Gambar di atas merupakan gradasi intermediate yang ada pada Cara 1. Pada opsi fountain fill ada beberapa hal yang bisa dilakukan disini
  1. Menambah node / kotak warna : doble klik pada garis diatas warna gradasi ditandai dengan ikon segitiga terbalik
  2. Mengganti warna node : pilih node (segitiga terbalik / kotak pada ujung gradasi), lalu klik kotak-kotak warna. Bila Anda merasa kurang cocok dengan warna tersebut Anda bisa klik pada tombol other, sehingga memunculkan opsi color picker
Jika Anda sudah menguasai atau memahami apa yang disampaikan diatas, Anda akan sangat mudah untuk membuat objek-objek gradasi seperti pada gambar dibawah.


Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil !!