Kamis, 30 Oktober 2014

Profil Perusahaan PT. Metrodata Electronics, Tbk

Profil Perusahaan yang Bergerak Dalam Sektor Bisnis Informatika
               
Nama Perusahaan          : PT. Metrodata Electronics, Tbk
Tanggal Berdiri             : 17 Februari 1983
Alamat Perusahaan        : APL Tower 37th Floor Suite 3
     Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470
Bidang Kegiatan Usaha : Penyediaan produk dan jasa Teknologi Informasi  dan Komunikasi (TIK)   
                 serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya
Pencatatan Saham          : PT. Bursa Efek Indonesia
Simbol Saham                : MTDL
Telepon                          : (62-21) 29345 888
Faksimili                        : (62-21) 29345 899
E-mail                            : info.metrodata@metrodata.co.id
Situs Resmi                    : www.metrodata.co.id

Riwayat Perusahaan
                
PT. Metrodata Electronics, Tbk ("Perseroan") merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.

Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA. 

Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.

Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
  • Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
  • Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
  • Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
  • Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
  • Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
  • Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.

Pendapatan laba bersih PT. Metrodata Electronics, Tbk :


Keterangan 

Tahun 2009 : Rp 10,06 Miliar
Tahun 2010 : Rp 20,19 Miliar
Tahun 2011 : Rp 36,54 Miliar
Tahun 2012 : Rp 79,67 Miliar
Tahun 2013 : Rp 113,75 Miliar


Definisi Umum Bisnis Informatika

Definisi Bisnis Informatika

Bisnis informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet.

Jenis-Jenis Bisnis Informatika

Bisnis dalam dunia Teknologi Informasi saat ini sedang berkembang sangat pesat. Tidak bisa dipungkiri bahwa hasil dari bisnis dalam dunia Teknologi Informasi sangat menjanjikan dan mempunyai prospek yang baik. Bisnis dalam dunia Teknologi Informatika dapat dibagi menjadi dua jenis bentuk, yaitu dalam bentuk produk dan jasa. Berikut ini akan dijelaskan lebih detailnya :

 Produk

Dalam bentuk produk, berarti si pelaku bisnis menawarkan sebuah barang kepada konsumen atau pasar. Produk yang ditawarkan umunya berupa Hardware dan Software.
  • Hardware : merupakan bisnis dengan cara menjual hardware/perangkat keras.
  • Software : merupakan bisnis yang melakukan pejualan terhadap software/perangkat lunak.

Jasa

Dalam bentuk jasa, berarti si pelaku bisnis menawarkan sebuah pelayanan/service ke pada konsumen. Jasa yang ditawarkan dapat berupa konsultan IT, e-commerce, dan software house.

E-commerce (Jual Beli Online) : e-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan media internet sebagai media komunikasi yang paling utama. Tipe-tipe model bisnis e-commerce antara lain:
  • Penjualan online (secara langsung tanpa melalui perantara)
  • Sistem tender elektronik (suatu model dimana seorang pembeli meminta kadidat penjual untuk   menawarkan harga, pemenagnya adalah seorang penjual yang menawarkan harga yang paling rendah).
  • Lelang dengan harga beli “name your own price” (suatu model dimana pembeli menentukan harga yang mampu ia bayar, dan mengundang penjual yang mau menjual barang dengan harga tersebut)
  • Affiliate marketing ( suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran ( perusahaan, organisasi, perorangan) mengacu konsumen ke situs web penjual )
  • Viral marketing (pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman- temannya atau orang lain)
  • Group purchasing (pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga)
  • Lelang online
  • Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
  • Pasar elektronik (e-market) dan exchange
  • Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
  • Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
  • Broker informasi
  • Pertukaran barang (barter)
  • Keanggotaan
  • Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

Konsultan IT : merupakan orang-orang yang menyarankan kepada client Teknologi Informasi apa yang harus digunakan untuk memenuhi sasaran bisnis, menyelesaikan suatu masalah dalam bisnis, memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi. Seorang konsultan IT mempunyai beberapa tugas khusus, yaitu:
  • Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan bisnis
  • Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
  • Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
  • Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
  • Bepergian ke tempat customer
  • Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
  • Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan
  • Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
  • Mendevelop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
  • Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
  • Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
  • Membeli sistem jika cocok
  • Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
  • Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
  • Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
  • Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan

Software House : adalah seseorang atau sekelompok orang atau sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima pembuatan atau perbaikan software, database, website, program accounting lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and services, account based dan support online system.

Perkembangan Bisnis Informatika di Indonesia

Perkembangan dan kemajuan bisnis informatika di negara kita sudah sangat pesat sekali dan sangat menggiurkan. bisnis ini akan tiada matinya karena dunia IT setiap detik berkembang, oleh karna itu bisnis ini tidak mungkin ada matinya. contohnya saja seperti warnet yang bagaikan rumput liar dimana saja ada. Ini dikarenakannya masyarakat makin membutuhkan informasi. selain warnet yaitu toko hardware yang menyediakan segala kebutuhan di bidang IT, kita sudah tidak kesusahan lagi untuk mencari toko komputer. selain itu masyarakat yang mempunya dana yang lebih mereka ada yang membuat perusahaan IT Konsultan yang akan sedia selalu membantu kantor, perusahaan dan masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan di bidang IT.

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

Bidang pendidikan (e-education)

Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
  • Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
  •  Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
  • Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
  • Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

Bidang Pemerintahan (e-government)

Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.

Bidang Keuangan dan Perbankan

Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.